Jantung Pertahanan


"Salah satu kunci kemenangan adalah pertahanan yang kuat, 
dengan pertahanan yang kuat minimal kita akan mendapat hasil seri, tidak kalah."
 Muhammad Abdurrahman Salim

  Hakikat utama pertahanan adalah mencegah lawan berupaya mendapatkan skor dalam sebuah pertandingan. Pertahanan yang kuat dan solid dapat membuat musuh frustasi, hingga dapat memberi celah untuk melakukan serangan balik. Tidak hanya itu dalam bertahan kita juga harus memiliki kesabaran yang tinggi agar konsisten menerapkan strategi dalam bertahan.
 Lihatlah sebuah tim lemah yang mempraktekkan berbagai macam taktik bertahan seperti catenaccio untuk dapat menahan gempuran tim yang memiliki kualitas yang lebih baik. Taktik ini mungkin sangat haram dipertontonkan, karena akan menampilkan permainan yang sangat membosankan. Bayangkan, bermain hanya untuk bertahan dan menunggu serangan balik cepat selama 90 menit tanpa adanya cerita untuk membangun serangan karena akan dapat dengan mudah musuh merebutnya dengan melakukan pressing bersama kualitas musuh yang lebih baik. Meski begitu ini merupakan taktik yang tidak hanya digunakan oleh tim lemah saja, tim sebesar Chelsea pernah melakukannya ketika melawan tim yang tak kalah hebatnya pada saat itu, yaitu Barcelona. Dan akhirnya Chelsea dapat melaju ke babak berikutnya hingga dapat membawa trofi ke London. 

  Dalam jantung pertahanan, kita memerlukan bek tengah tangguh untuk dapat menahan penyerangan ke daerah pertahanan kita. Kita tahu saat ini tim besar masing-masing mempunyai bek yang berkelas, sebut saja Nemanja Vidic (Man. United), Matt Hummels (B. Dortmund), Thiago Silva (PSG), Sergio Ramos (Real Madrid), David Luiz (Chelsea), dan Giorgio Chiellini (Juventus), mereka semua berada di tim yang besar dan mempunyai kemampuan man-Marking, tackle, heading dan skill individu yang hebat. Hingga kini nama-nama tersebut telah mampu memberikan gelar bagi masing-masing timnya.
  Terakhir yaitu seorang kiper. Kiper merupakan palang pintu terakhir untuk sebuah tim, ketika semua bek sudah terlewati oleh musuh maka hanya seorang kiperlah yang dapat menyelamatkan bola agar tidak masuk ke dalam gawang. Kepercayaan diri seorang kiper sangat diperlukan dalam hal mencegah bola masuk kedalam gawang. Tidak boleh ragu-ragu dalam memutuskan penyelamatan meski akan terjadi benturan dengan musuh. Tanpa seorang kiper suatu tim akan kehilangan mental bertahannya. Lihatlah bagaimana Lev Yashin mampu membawa Uni Soviet berjaya dimasanya. Semua orang tahu siapa dia ketika itu, ia mampu membuat gawangnya 480 kali aman tanpa adanya bola yang masuk. Dan belum termasuk berbagai prestasi lainnya yang ia raih untuk tim dan dirinya sendiri.
  Jadi, bukan hanya dengan ego menyerang kita dapat menaklukan, tapi pertahanan juga dibutuhkan dalam hal ini. Agar dapat menjadi tim yang dapat memenangkan suatu pertandingan. ~27
  
  
  

Komentar

Postingan Populer